Inilah Alasan Mengapa Indonesia Harus Bersahabat Dengan Bencana Alam

Peta Indeks Rawan Bencana Indonesia Tahun 1815 – 2012 (Sumber: bnpb.go.id)

Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana dapat disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan juga manusia.

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam seperti berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana alam ini sering kali terjadi di Indonesia, di lansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kejadian bencana alam di Indonesia sejak 1 Januari hingga 22 September 2020 sudah mencapai 2.127 kali. Namun, apakah bencana-bencana alam yang terjadi tanpa alasan? Mari kita simak beberapa alasan berikut yang mengharuskan kita harus mampu untuk bersahabat dengan bencana alam tersebut

  1. Letak Geografis Indonesia

Indonesia berada pada pertemuan tiga Lempeng yang masih terus aktif bergerak, yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia dan  Lempeng Eurasia. Pergerakan dari Lempeng-Lempeng tersebut dapat memicu terjadinya beberapa bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan juga aktivitas gunung api yang ada di Indonesia. Salah satu contoh bencana alam akibat dari letak geografis Indonesia adalah tsunami dan gempa bumi akibat aktivitas sesar Palu Koro pada tahun 2018 lalu.

  1. Indonesia Berada di Jalur Ring of Fire

Jalur ring of fire merupakan jalur gunung berapi yang membentang mengelilingi cekungan pasifik. Jalur ini di tandai dengan adanya deretan pegunungan berapi yang ada di Sumatera hingga Jawa dan Sulawesi. Berdasarkan data yang di himpun melalaui website Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, hingga kini Indonesia memiliki 127 Gunung Api aktif. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu Negara yang rawan akan bencana Gunug meletus sehingga menduduki peringkat pertama dengan jumlah korban jiwa terbanyak.

  1. Kondisi Geomorfologi dan Iklim di Indonesia

Indonesia memiliki bentangan alam yang beragam mulai dari datar, landai, curam, hingga terjal. Kondisi iklim yang ekstrim di Indonesia juga dapat memicu terjadinya beberapa potensi bencana alam. Iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi memudahkan terjadi pelapukan pada tanah yang ada pada bentangan alam tersebut. Hal ini lah kemudian yang akan menyebabkan kondisi tanah tidak stabil sehingga meningkatkan peluang terjadinya bencana longsor. Curah hujan yang tinggi dapat menimbulkan potensi terjadinya bencana banjir, sedangkan pada saat memasuki musim panas dapat menyebabkan potensi bencana kekeringan hingga kebakaran.

3 komponen di atas merupakan bagian dari alasan mengapa kita sudah semestinya harus bersahabat dengan bencanacalam, sehingga yang harus kita tingkatkan adalah bagaimana untuk membiasakan diri terhadap kehadiran nya, bukan malah lari dari kenyataan yang ada.

Leave a Reply