Mitigasi Bencana Gempa Bumi: Ngapain aja ya?

maxresdefault.jpg
Gempa Bumi Lombok (Sumber: Cewin Lombok)

Kegiatan mitigasi bencana sudah sepatutnya masing-masing dari kita untuk tahu, sehingga upaya dalam evakuasi dapat dilakukan secara mandiri tanpa harus menunggu pertolongan dari yang berwenang terlebih dahulu. Mitigasi merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Isu-isu ini sebetulnya sudah banyak diangkat baik oleh Pemerintah maupun komunitas tertentu, sehingga harapannya masing-masing dari kita setidaknya sudah mengetahui apa saja yang harus dilakukan jika bencana gempa bumi terjadi. 

Berdasarkan informasi yang di dapatkan melalui BPBD, setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu gempabumi terjadi, diantaranya adalah sebagai berikut:

    • Memahami apa itu gempa bumi. 
    • Mengevaluasi lokasi tempat tinggal kita, mulai dari jauh dari potensi longsor, likuifaksi, dll. serta konstruksi rumah yang sudah sesuai dengan peraturan yang ada.
    • Memahami lingkungan tempat tinggal, dengan cara mengetahui area mana yang berbahaya dan juga pintu darurat.
    • Memastikan alat-alat yang ada di rumah sudah dalam posisi aman, misalnya lemari yang menempel pada dinding, bahan yang mudah terbakar, dll.
    • Kotak P3K dan obat-obatan.
    • Senter dan baterai ekstra, makanan dan juga air.

Sedangkan saat gempa bumi terjadi, maka tindakan yang harus dilakukan agar tetap aman tentunya usahakan untuk tidak panik, karena dengan panik biasanya menjadikan diri kita tidak terkendali. Lalu, apa yang harus dilakukan? Simak beberapa poin penting berikut:

    • Ketika berada dalam ruangan, maka lindungi kepala dan juga badan dengan berlutut, menutupi kepala dan leher, atau bersembunyi  di bawah meja dan bertahan sampai guncangan berhenti. 
    • Ketika berada di area terbuka, hindari untuk berdiri di dekat bangunan, tiang listrik, pohon, dan potensi kejatuhan lainnya. Perhatikan pula tempat berpijak apakah sudah berada pada posisi aman.
    • Ketika sedang mengendarai mobil, segeralah turun dan menjauh dari mobil.
    • Ketika berada di dekat pantai, segera menjauh dari pantai dan melihat informasi dan situasi apakah ada potensi tsunami atau tidak. 
    • Ketika berada di daerah pegunungan, segera menjauh dari daerah yang berpotensi terjadi longsoran ataupun bahaya lainnya. 

Ketika gempa sudah berhenti, carilah informasi apakah ada potensi terjadi gempa susulan atau tidak serta lakukanlah evakuasi secara mandiri dengan beberapa hal berikut:

  • Keluarlah dari ruangan ataupun bangunan dengan tertib, gunakan tangga biasa/ jangan menggunakan lift
  • Jauhi potensi terjadinya bahaya disekitar kita seperti potensi runtuhan bangunan, kebakaran, dan lain sebagainya.
  • Lakukanlah evakuasi ke area terbuka, jangan berjalan di daerah sekitar gempa karena masih adanya potensi susulan bahaya.
  • Dengarkan informasi dari sumber yang valid, seperti BMKG, BPBD, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpancing dengan isu yang berkembang, apalagi sumber yang tidak valid
  • Jangan panik dan lakukan evakuasi secara mandiri hingga mendapat pertolongan dari pihak berwajib. 

Hal-hal di atas merupakan pengetahuan yang wajib untuk diketahui, karena berkaitan dengan keselamatan diri dan juga orang lain. Selain itu, edukasi mitigasi bencana ini haruslah menjadi concern bagi setiap golongan, bukan hanya pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab bagi kita semua untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi kapan saja dan mengancam keselamatan diri. 

Penulis: Tasya Millenia

Leave a Reply